Senin, 23 Desember 2013

SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN



.SEL.

Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Dari kupu-kupu hingga kanguru, dari pohon kelapa hingga cemara semua tersusun atas sel. Makhluk hidup ada yang tersusun dari satu sel saja, disebut organisme uniseluler, dan ada makhluk hidup yang tersusun lebih dari satu sel, disebut organisme multiseluler.

Sel meskipun memiliki ukuran sangat kecil, sel tergolong luar biasa. Kenapa? Sel bagai sebuah pabrik yang senantiasa bekerja agar kehidupan terus berlangsung. Ada bagian sel yang berfungsi menghasilkan energi, ada yang bertanggung jawab terhadap perbanyakan sel, dan ada bagian yang menyeleksi lalu lintas zat masuk dan keluar sel. Dengan mempelajari komponen sel, kita akan dapat memahami fungsi sel bagi kehidupan.
Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke (yang hidup pada 1635-1703). Hooke (pada tahun 1665) mengamati sel gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana. Ternyata sel gabus tersebut tampak seperti ruangan-ruangan kecil. Maka, dipilihlah kata dari bahasa Latin yaitu cellula yang berarti kamar kecil untuk menamai objek yang ditemukannya itu.
              Pada tahun 1674, Antony van Leeuwenhoek (1632-1723)  menemukan sel bakteri, sel protozoa, sel darah merah , dan sel spermatozoa dair jaringan hewan.
              Sebenarnya  sejarah penelitian sel telah dilakukan jauh sebelum Robert Hooke mengenal istilah sel. Salah seorang pelopornya adalah Aristoteles (322 SM). Dalam teori epigenesisnya, ia menyatakan bahwa perkembangan hewan selalu berasal dari struktur yang sederhana menuju bentuk yang lebih kompleks.
            Ukuran sel sangat bervariasi . Sel terkecil adalah sel bakteri  mikoplasma yang diameternya sekitar 0,1 mikron. Sel manusia memiliki diameter sekitar 20 mikron. Adapun sel terbesar adalah sel saraf pada leher jerapah yang panjangnya mencapai 3 m. Karena ukuran sel umumnya sangat kecil maka untuk mempelajarinya harus dengan dibantu dengan mikroskop, bahkan kalau perlu dengan mikroskop elektron.



.SEL HEWAN.
              Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu jenis sel hewan.
Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Sel hewan hanya tersusun atas protoplasma. Protoplasma merupakan substansi dasar kehidupan dalam sel. Protoplasma sel hewan hanya dilindungi oleh membran tipis yang tidak kuat. Ada beberapa sel hewan khususnya hewan bersel satu, selnya terlindungi oleh cangkok yang kuat dan keras. Cangkok tersebut umumnya tersusun atas zat kersik dan pelikel, dijumpai misalnya pada Euglena dan Radiolaria.
Protoplasma sel tersusun atas tiga bagian utama, yaitu :
  1. Selaput plasma (membran sel, membran plasma atu juga disebut plasmalema) .
  2. Inti sel (Nukleus).
  3. Sitoplasma dan organel sel.

1.      Membran Sel
Membran sel atau membran plasma merupakan bagian yang sangat penting dari sel. Tanpa membran sel, sebuah sel tidak mungkin melangsungkan kehidupannya.
Membran sel berfungsi sebagai pelindung sel, pengatur transportasi molekul dan reseptor atau penerima rangsangan dari luar sel.
Membran sel pada hewan maupun tumbuhan, umumnya terdiri atas tiga lapis yang berstruktur protein – lemak – protein. Ketiga lapisan ini secara bersama – sama disebut lipoprotein. Transport molekul – molekul bahan dari luar sel atau dari dalam membran sel berlangsung secara difusi, osmosis, atau transpor aktif.


2.      Inti Sel
Inti sel  berisi butir – butir kromatin yang dihubungkan oleh benang kromatin yang sangat halus membentuk gulungan benang –benang yang mengandung bahan genetik, yaitu  untaian molekul DNA.
Didalam inti terdapat struktur bulat yang lebih padat dan tidak dibatasi oleh membran. Struktur ini disebut anak inti ( nukleolus ). Nukleolus dibutuhkan untuk membentuk molekul RNA.
Inti sel juga mengandung cairan inti ( nukleoplasma ) yang tersusun atas molekul asam inti ( DNA / RNA ) , protein inti dan benang – benang kromatin.
Inti sel berfungsi untuk  mengatur ( mengontrol ) seluruh aktivitas sel dan pewarisan faktor keturunan. Sedangkan anak inti berfungsi untuk mensintesis berbagai macam molekul RNA, Khususnya pembentukan RNA ( RNA ribosom ).
Bentuk dan penampilan inti sel yang sedang membelah sangat berbeda dengan inti sel yang tidak ditemukan membran inti dan butir – butir komatin, akan tetapi ditemukan struktur baru seperti benang atau batang yang disebut kromosom. Kromosom berasal dari benang –benang kromatin yang digulung lebih padat dari butir kromatin, sehingga pada kromosom juga terdapat bahan genetik  ( DNA ). DNA dibutuhkan sebagai sandi ( kode ) untuk pembentukan protein dalam sitoplasma.


3.      Sitoplasma
Sitoplasma merupakan  bagian sel yang hidup yang terdapat di luar inti sel . Sebagian besar aktivitas sel , seperti metabolisme, gerakan dan biosintesis berlangsung di dalam sitoplasma. Oleh karena itu, di dalam  sitoplasma terdapat berbagai perlengkapan sel yang disebut organel. Di dalam sitoplasma terdapat juga pigmen dan cadangan bahan makanan berupa pati, lemak, tepung, dan glikogen.
Organel – organel yang terdapat di dalam sitoplasma adalah sebagai  berikut :
  1. Mitokondria
Mitokondri berasal dari kata mitos dan chondrion. Mitos artinya benang, dan chondrion artinya butir. Mitokondri tampak seperti benang – benang halus atau butir – butir yang tersebar dalam sitoplasma. Jumlah mitokondria dalam satu sel dapat mencapai 800 buah. Mitokondria memiliki ketebalan sekitar 0,35 – 0,75 mikron.
Mitokondria berfungsi sebagai pusat respirasi sel dan penghasil energi terbesar di dalam sel, sehingga merupakan sumber energi untuk sel. Dengan demikian, mitokondria disebut juga sebagai power house dari sel.

  1. Reticulum Endoplasma ( RE )
Retikulum Endoplasma merupakan saluran yang berkelok – kelok sebagai penghubung antara membran sel dan membran inti.
Reticulum Endoplasma di bagi menjadi dua berdasarkan ada dan tidaknya ribosom yang menempel, yaitu :
®        Retikulum Endoplasma kasar , yaitu reticulum endoplasma yang mengandung atau menempel ribosom dengan jarak tertentu. Fungsinya untuk menampung protein yang dibuat oleh ribosom.
®        Retikulum Endoplasma halus, yaitu reticulum endoplasma yang tidak mengandung ribosom. Fungsinya untuk mensintesis molekul – molekul lemak, fosfolipid, dan steroid.

  1. Ribosom
Ribosom berbentuk sebagai butiran – butiran yang terdapat bebas dalam sitoplasma atau menempel pada reticulum endoplasma. Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein dalam sel.

  1. Badan golgi / Komplek Golgi
Badan Golgi pertama kali ditemukan di dalam sel saraf oleh seorang sarjana bangsa Italia, Camilo Golgi pada tahun 1898. Badan Golgi terdiri dari kantung – kantung pipih yang disebut sisterna. Sisterna ini bertumpuk dalam 4 – 8 lapisan. Fungsi Komplek Golgi adalah sebagai alat pengeluaran (sekresi) protein dan lender, sehingga disebut juga organel sekresi. Komplek Golgi pada tumbuhan disebut diktiosom.
  1. Lisosom
Lisosom merupakan organel sel bermembran yang hanya ditemukan pada sel hewan. Organel ini berisi enzim hidrolitik, misalnya lipase dan protease Organel ini berfungsi dalam proses pencernaan intraseluler. Lisosom banyak ditemukan pada fagosit atau sel –sel yang berfungang masuk ke dalam jarring masuk kedalam jaringan tubuh.

  1. Peroksisom
Peroksisom merupakan suatu organel yang mirip dengan lisosom tetapi biasanya berukuran lebih kecil, mengandung banyak enzim dengan metabolisme H2O2. Salah satu contohnya adalah enzim katalase.
  1. Sitokeleton
Sitokeleton merupakan rangkaian benang – benang yang tersusun atas silium dan flagellum, berfungsi sebagai penyokong sel dan mempertahankan bentuk sel.
Benang penyusun sitokeleton dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
§      Mikrofilamen ( merupakan benag yang tipis, sering disebut juga filament aktin )
§      Mikrotubul ( merupakan benang yang paling tebal )
§      Filamen antara ( merupakan benang yang berukuran di antara mikrofilamen dan mikrotubul )
  1. Sentriol
Sentriol merupakan organel tak bermembran yang hanya ditemukan pada sel hewan. Organel ini berukuran kecil , jumlahnya sepasang dan letaknya dekat membrane inti dalam posisi tegak lurus antar keduanya. Organel ini akan memisah satu sama lain untuk membentuk gelendong pembelahan pada saat terjadi pembelahan sel. Sentriol berfungsi pada saat terjadinya pembelahan sel yaitu pada pergerakan kromosom dan kromatin.




.SEL TUMBUHAN.
Sel tumbuhan mempunyai struktur membran sel, inti sel, dan organel – organel sel yang tidak jauh berbeda dengan sel hewan, hanya saja pada sel hewan tidak ditemukan lisosom dan sentriol. Akan tetapi, sel tumbuhan memiliki dinding sel, dan vakuola. Selain itu sel tumbuhan memiliki organel yang tidak terdapat di dalam sel hewan, fungi, maupun prokariota seperti bakteri dan ganggang hijau-biru, yaitu plastida.


1. Dinding Sel
Bagian terluar dari sel tumbuhan adalah dinding sel. Dinding sel hanya ditemukan pada sel tumbuhan, sehingga sel tumbuhan bersifat kokoh dan kaku atau tidak lentur seperti sel hewan.
Dinding sel tumbuhan banyak tersusun atas selulosa, suatu polisakarida yang terdiri atas polimer glukan (polimer glukosa). Dinding sel tumbuhan berfungsi untuk melindungi, mempertahankan bentuknya serta mencegah kehilangan air secara berlebihan. Adanya dinding sel yang kuat, menyebabkan tumbuhan dapat berdiri tegak melawan gravitasi bumi.          
Dinding yang terbentuk pada waktu sel membelah disebut dinding primer dan setelah mengalami penebalan, berubah menjadi dinding skunder. Dinding primer sel merupakan selaput tipis yang tersusun atas serat-serat selulosa. Serat ini amat kuat daya regangnya. Dinding sel skunder dimiliki oleh sel-sel dewasa. Dinding skunder memiliki kandungan selulosa lebih banyak berkisar 41-45%.
Beberapa senyawa penyusun dinding sel, antara lain:
a)          Hemiselulosa
     Hemiselulosa merupakan polisakarida yang tersusun atas glukosa, xilosa, manosa dan asam glukoronat. Di dalam dinding sel, hemiselulosa berfungsi sebagai perekat antar mikrofibril selulosa.
a)          Pektin
     Pektin merupakan polisakarida yang tersusun atas galaktosa, arabinosa, dan asam galakturonat.

b)          Lignin
    Lignin hanya dijumpai pada dinding sel yang dewasa dan berfungsi untuk melindungi sel tumbuhan terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan.
c)          Kutin
    Kutin merupakan suatu selubung atau lapisan pada permukaan atas daun atau batang dan berfungsi untuk mencegah dehidrasi akibat penguapan dan melindungi kerusakan sel akibat patogen dari luar.
d)          Protein dan lemak
    Di dalam dinding sel ditemukan dalam jumlah yang sedikit.

2. Plastida
Plastida merupakan organel pada sel tumbuhan yang berbentuk bulat, oval, dan cakram. Plastida dibedakan menjadi leukoplas, kromoplas dan kloroplas, dimana ketiganya merupakan perkembangan dari proplastida (plastida muda).
§             Leukoplas, yaitu plastida yang tidak mengandung pigmen, berfungsi sebagai tempat penyimpanan atau sebagai gudang. Berdasarkan bahan yang dikandungnya, leukoplas dibedakan menjadi :
-          Amiloplas, ( bila bahan yang disimpan di dalamnya berupa tepung atau amilum )
-          Elaioplas, ( bila bahan yang disimpan di dalamnya berupa minyak )
-          Aleuroplas, ( bila bahan yang disimpsn di dalamnya berupa protein )

§             Kromoplas, yaitu plastida yang mengandung pigmen selain pigmen fotosintesis, seperti xantofil dan kroten. Kromoplas banyak terdapat pada bagian bunga, buah, dan batang.

§             Kloroplas, yaitu plastida yang mengandung pigmen fotosintesis ( klorofil ), sehingga tumbuhan digolongkan sebagai produsen karena kemampuannya menghasilkan makanan sendiri. Organel ini hanya ditemukan pada sel tumbuhan atau organisme autorof uniseluler. Lebar rata-rata kloroplas adalah 2 - 4 mikrometer dan panjangnya antara 5-10 mikrometer. jumlah kloroplas juga tergantung dari spesiesnya, misalnya Ricinus comunis dapat mencapai 400.000 kloroplas per mm2 luas daun. Kloroplas juga terbungkus oleh dua membran, yaitu membran luar dan membran dalam di antara kedua membran tersebut terdapat ruang antar membrane, jika diurutkan dari luar ke dalam, bagian-bagian pembangun kloroplas adalah membran luar, ruang antimembran, membran dalam, dan stroma yang di dalamnya terdapat tilakoid. Tilakoid merupakan hasil penjuluran-penjuluran membran dalam kloroplas ke arah stroma. pada kloroplas yang telah dewasa, tilakoidnya terlepas dari membran dalam. Berdasarkan bentuknya, tilakoid kecil (grana). Tilakoid besar, tilakoid stoma (tilakoid antar grana).

3. Vakuola
Vakuola sentral merupakan organel bermembran sel, berukuran besar yaitu hampir setengah dari volume sel. Fungsi organel ini adalah sebagai tempat menyimpan air dan cadangan makanan pada sel tumbuhan. Pada organisme bersel satu seperti paramaecium dan Amoeba. juga ditemukan adanya organel ini.  
Vakuola pada organisme ini dinamakan vakuola kontraktil dan vakuola makanan dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan vakuola yang terdapat pada sel tumbuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERIKAN TANGGAPAN ATAU PERTANYAAN UNTUK TULISAN INI.